Jumat, 07 Mei 2010

Seandainya megalit ini dapat berbicara mungkin yang terucap adalah "BUDAYAKU KAN MULAI REDUP" sayangnnya bergerakpun tak bisa
aku tak tau apa yang dirasakan megalit ini saat diterpa hujan dan panas di luar sana untuk mepertahankan budaya...

budayaku mulai redup...!
demikian kita ketahui bahwa megalit DODA ini yang hanya terdapat di tanah kaili (Palu) yang kaya akan budaya, kini berlahan-lahan akan redup.. saat ini banyak remaja yang sangat malu akan budayanya, contoh kecil adalah bahasa daerah sendiri yang malu untuk di ucapakan dari mulut mereka sendiri bahkan putra daerah malu untuk mengucapkan

Minggu, 02 Mei 2010

POSTER

Poster merupakan gambar besar yang berisikan saran dan pesan. Gambar poster harus jelas, menarik dan mudah dipahami dalam waktu singkat. Orang-orang tidak mungkin akan berlama-lama untuk mengamati sebuah poster apalagi dalam perjalanan menuju tempat kerja/kantor, terlebih lagi poster tersebut dipasang di seberang jalan yang situasinya sangat ramai. Poster tidak boleh ramai dan detail, sehingga pesan yang terkandung di dalamnya tenggelam larut dalam detail yang banyak itu. Gambar poster tidak hanya harus besar, jelas dan menarik, akan tetapi harus juga sesuai dengan subyek yang divisualisasikan. Keserasian illustrasi dengan subyek adalah syrat utama dan mutlak dalam perancangan poster yang baik.

Keberhasilan sebuah poster tergantung pula dari kalimat yang digunakan. Dalam poster tidak boleh menggunakan kalimat yang terlalu panjang. Gunakan kalimat yang singkat tapi padat dengan pesan yang tepat. Kata-kata harus segera dapat dimengerti oleh pemandang. Bentuk huruf harus tepat, sederhana dan cukup besar untuk dapat dibaca dari jauh tanpa harus mendekat. Bentuk huruf yang aneh-aneh akan membingungkan sehingga orang-orang akan malas untuk membacanya. Penggunaan warna harus sesuai dengan tema posternnya dan usahakan dapat menarik perhatian. Hindari penggunaan warna yang berlebihan agar tidak menimbulkan kesan semraut. Gambar poster dapat menampilkan berbagai tema, seperti tentang kesehatan, kelestarian alam, pendidikan, kependudukan, perjuangan, dan sebagainya. Ciri – ciri poster yang baik adalah :

  1. Dapat menyampaikan pesan.
  2. Bentuk / gambar menarik dan menggambarkan kejadian.
  3. Menggunakan warna-warna mencolok dan menarik perhatian.
  4. Proporsi gambar dan huruf memungkinkan untuk dapat dilihat / dibaca.
  5. Menggunakan kalimat-kalimat pendek.
  6. Menggunakan huruf yang baik sehingga mudah dibaca.
  7. Realistis sesuai dengan permasalahan.
  8. Tidak membosankan.

Poster merupakan salah satu bagian dunia periklanan yang masih dianggap cukup efektif, mengingat poster masih seringkali dijadikan banyak orang sebagai media untuk berkomunikasi dan berkarya, namun sayangnya banyak orang menganggap bahwa membuat poster adalah pekerjaan yang rumit dan tidak mudah, baik secara teknis maupun secara konseptualitas artistiknya. Beberapa ketentuan agar poster yang dirancang tersebut dapat menjadi media yang efektif untuk berkomunikasi antara lain sebagai berikut:

1. Visibility Level

Sebuah poster haruslah gampang terlihat oleh audiencenya karena apabila tidak terlihat maka poster tersebut justru akan membuat pandangan audience menjadi kacau atau terkesan kotor. Visibility Level disini terkait dengan penentuan lokasi pemasangan poster. Poster yang ditempelkan di tempat yang sepi dan tidak pernah dilewati oleh banyak orang maka informasi yang terkandung di dalamnya juga tidak akan terbaca. Namun sebaliknya poster yang terpasang di tempat yang banyak dilewati orang namun di tempat tersebut sudah tertempel terlalu banyak poster lain maka visibility level dari poster tersebut juga akan rendah. Tingkat visibility level yang tinggi dari sebuah poster adalah posisi yang tersendiri namun dilalui banyak audience yang berjalan dengan kecepatan yang lambat.

2. Eye Catching

Poster yang menarik juga haruslah mampu menarik perhatian banyak audiences. Hal ini berhubungan dengan efektifitas elemen visual yang ada di dalam poster. Sebuah poster sebaiknya tidak berisi terlalu banyak content semacam gambar ataupun teks, mengingat peluang audience untuk melihat atau membaca poster tersebut hanya dalam waktu yang sangat singkat. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa waktu yang disediakan oleh audience untuk membaca sebuah poster dan mengingat informasi-informasi yang ada di dalamnya maksimal 1 menit. Sehingga perancang poster juga harus memperhatikan bahwa poster harus dapat terlihat ketika audience berada dalam jarak pandang tertentu dan kandungan yang ada di dalam poster dapat dipahami dan diingat oleh audience dalam waktu kurang dari 1 menit.

3. Reminding Ability

Poster juga harus memiliki kemampuan untuk mudah diingat. Semua hal yang dimuat di dalam poster bertujuan agar mendapatkan respon dari audience sehingga poster juga harus dapat diingat oleh audience untuk dijadikan pertimbangan mengambil keputusan dari para audience-nya.

4. Informative Content

Poster juga harus memiliki kandungan informasi yang mudah dipahami dan mudah diingat sehingga isi dari sebuah poster haruslah bersifat informatif. Informasi ini berkaitan dengan pesan yang ingin disampaikan pada audience, segala makna dari pesan yang disampaikan dan cara-cara audience untuk dapat berinteraksi dengan pemilik poster. Hal ini dilakukan untuk memastikan tingkat feedback dari audience juga dapat diraih sehingga poster bisa dianggap berhasil dalam mengkomunikasikan pesan.

sumber :http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/127838/

(shisco)2009.cakming.com/modul/amazing%20poster.doc

Minggu, 25 April 2010

Langkah-langkah membuat poster

Langkah 1 – buat rencana
  • Tentukan sasaran dan tujuan. • Apa yang anda harapkan dari pembaca untuk mereka pikir, rasa, tahu, atau lakukan setelah melihat poster anda?
  • Tentukan dimana poster akan ditempatkan. • Di tempat yang ramai (tempat orang lalulalang),
  • seringkali orang tidak punya cukup waktu untuk membaca banyak tulisan, berbeda dengan di tempat orang berdiam lama (seperti klinik, perpustakaan, dan sekolah). Tempat dimana poster akan dipasang dapat berpengaruh pada disain. Buatlah rencana perkiraan mengenai tempat dimana poster akan dipasang dan jumlah yang akan diproduksi.
  • Pertimbangkan pula dana yang tersedia Untuk membuat perencanaan proyek media anda, • gunakan formulir ‘Daftar perencanaan proyek media’ pada bagian ‘Media dan perencanaan media’

Langkah 2 – tentukan bagian disain

Ukuran dan bentuk.
  • Apakah bentuknya berdiri (portrait) atau mendatar (landscape)? Semakin besar kertas anda, semakin bebas ruang disain. Tapi jangan lupa untukmempertimbangkan harga produksi
Bahan.

  • Apakah dicetak pada kertas atau kanvas? Kanvas tahan lebih lama dan bisa ditempatkan di luar ruangan, tetapi harga produksinya lebih mahal dibanding kertas yang lebih murah, tetapi tidak awet
Tulisan.

  • Sebaiknya poster tidak menggunakan terlalu banyak tulisan. Hal yang terpenting adalah pesan yang jelas, mudah dibaca dari kejauhan, dan mudah diingat. Pesan tersebut sebaiknya ditulis dengan ukuran yang besar agar lebih menonjol dibanding informasi lainnya.
  • Pesan sebaiknya mampu memancing reaksi. Misalnya jika seseorang melihat poster anda, dia akan membicarakannya kepada orang lain: “sudah tahu akan ada acara di...?” atau “tahukah bahwa benih bisa dilestarikan dengan cara...?” Pesan yang disampaikan
bisa berupa pertanyaan yang diikuti anjuran. Contohnya
Ingin menanam sayuran yang sehat dan organik di rumah? Buat kompos...
Gambar utama. • Pesan sebaiknya didukung atau disampaikan dengan gambar, misalnya
foto petani yang sedang memanen sayuran segar dari kebun. Poster yang efektif
menggunakan simbol yang unik, sederhana, dan mengena. Apakah pesan anda bisa
disampaikan cukup dengan gambar saja?
Gambar dan bagian disain lainnya. • Apakah diperlukan gambar lain untuk membantu
mewakili pesan? Mungkin anda akan perlu menggunakan gambar lain, seperti foto, simbol,
atau gambar tangan. Bagian disain lainnya, seperti garis batas, bentuk, atau kotak tulisan,
juga dapat digunakan. Siapkan semua bagian yang akan digunakan dan tempatkan dalam
disain, tapi hati-hati untuk tidak menjadikan poster terlalu ramai
Warna. • Jika menggunakan lebih dari satu warna, pilih warna yang kontras agar poster dan
tulisan tampak jelas. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini, lihat bagian ‘Memilih

warna disain’

Logo. • Apakah logo organisasi atau sponsor perlu dicantumkan? Tanyakan pada pihak sponsor
apakah mereka ingin logo mereka dicantumkan. Dalam disain, logo dapat dibuat dalam ukuran
yang kecil, tapi jelas. Gunakan gambar logo yang berkualitas baik (idealnya gambar vector)
Nama dan informasi kontak. • Cantumkan nama dan informasi kontak organisasi anda
pada poster (kecuali informasi ini ingin disembunyikan). Cantumkan juga alamat situs bila
ada. Orang yang tertarik akan proyek atau organisasi anda akan mengunjungi situs untuk
mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai proyek tersebut
Langkah 3 – buat sketsa disain pada kertas
Coba gambar ide anda • dalam ukuran poster yang sebenarnya. Lengkapi sketsa poster
tersebut dengan judul dan gambar, lalu uji coba dengan posisi yang berbeda. Gunakan
pensil warna, pastel, atau spidol
Bayangkan tampak poster anda dari kejauhan, • lalu buat disain atau komposisi yang
paling efektif
Bila poster anda menyampaikan suatu petunjuk • dan menggunakan gambar atau
tulisan yang berurutan, atur posisinya agar mudah dimengerti. Gunakan nomor atau tanda
panah untuk menunjukkan urutannya
© Yayasan IDEP •
posters on display
in school 1 & 2
119
Langkah 4 – buat layout poster
Buat • layout poster dengan gambar tangan atau program disain komputer, seperti
Photoshop, Illustrator, PageMaker, CorelDraw, atau InDesign. Untuk informasi lebih lanjut
mengenai hal ini, lihat bagian ‘Layout’
Tentukan ukuran setiap bagian disain • dan jenis font yang akan digunakan. Selalulah
berpedoman pada prinsip warna, keseimbangan, kontras, dan pengulangan
Bila anda membuat • layout dengan komputer, cetak hasil disain anda dalam ukuran
yang sebenarnya sebagai contoh awal
Langkah 5 – uji poster anda
Apakah orang-orang yang lewat memperhatikan poster anda? •
Apakah pesannya bisa dipahami oleh orang awam • , yang belum paham sama sekali
mengenai isu yang disampaikan?
Tips agar tulisan pada poster terlihat jelas
Judul sebaiknya bisa dibaca dari jarak 10 meter •
Sub-judul sebaiknya bisa dibaca dari jarak 3 meter •
Tulisan isi sebaiknya bisa dibaca dari jarak 1 meter

Bahan yang diperlukan
Kertas poster (yang cukup besar untuk semua bagian disain) •
Kertas (untuk membuat sketsa) •
Karton, gunting, lem (jika anda tidak menggunakan komputer) •
Pensil, pensil warna, bolpoin, spidol, penghapus, rautan pensil •
Teknik pembuatan
Anda bisa membuat poster dengan menggunakan komputer, gambar tangan, atau menempelkan
sejumlah gambar (kolase). Catatan: jika anda akan membuat poster kolase, tentukan posisi semua
gambar sebelum menempelkannya.
Langkah pembuatan
Pilih pesan yang ingin disampaikan. 1. Anda dapat menggunakan slogan berikut atau membuat
slogan anda sendiri. Coba ubah slogan tersebut menjadi pertanyaan, seperti contoh berikut
Slogan Diubah menjadi
Keadilan adalah berbagi (contoh) Ingin berbuat adil?... Berbagilah
Persiapan dimulai dari diri sendiri (buat sendiri)
Permakultur: anak cucu anda akan berterima kasih (buat sendiri)
Tentukan ukuran dan warna latar. 2. Buat template menggunakan ukuran dan warna latar yang
telah ditentukan
Buat gambar utama. 3. Buat sketsa gambar yang berkaitan dengan slogan. Pikirkan mengenai
kaitan antara gambar dan tulisan. Setelah anda menentukan gambar yang akan digunakan,
masukkan dalam layout
Tambahkan slogan. 4. Ketik slogan anda di komputer dengan font yang diinginkan, lalu cetak.
Warnai sekitar tulisan dengan warna yang sama dengan latar poster. Tempelkan slogan pada
bagian atas poster atau sesuaikan posisinya dengan gambar utama (misalnya melingkar)
Tambahkan bagian lainnya, 5. seperti garis, bentuk, kotak tulisan, dan lain-lain. Tambahkan
logo dan informasi kontak
Sesuaikan posisi semua bagian disain 6. agar menarik dan enak dilihat
Tempelkan poster di dinding dan pandanglah dalam jarak 5 meter. Apakah bisa dibaca? 7.
Minta masukan dari orang lain mengenai disain poster anda

Selasa, 13 April 2010

Jika wordpress di perkuat dengan pluggin.Maka blogger didukung dengan gadged.Walaupun gak sehebat pluggin pluggin wordpress.Namun dengan ribuan gadged gadged, blogger blogger menjadi kukuh dan lebih indah.Apalagi blogger mengizinkan pengguna memakai javascrip dan aplikasi pihak ke 3.Untuk menambah gadged tidak begitu banyak langkah yang harus dilakukan.
Silahkan loggin ke blogger pilih tata letak/loyout pilih tambah gadget.Nah di situ secara default dilayar utama dah tersedia 19 gadget

* pengikut.
menampilkan pengikut/yang ngefans blog anda.
kayae kurang pas di pasang di blognya pemula.
* kotak penelusuran
* html/javascrip
ini untuk menambah aplikasi pihak ke 3 seperti iklan dan lain2.
* text
* gambar
* tampilan slide
* baris video
* polling
* daftar blog
* daftar link
untuk membuat blogroll atau tukeran link
* daftar
* feed
* newsreel
* label
fungsi label adalah untuk menampilkan kategori kategori artikel
* tautan berlangganan
* logo
* profil
* arsip
* dan header halaman

.Jika kurang masih ada fasilitas pencarian.Gadged apa yang pingin di tambahkan.Tapi saya yakin.Dari ribuan gadged blogger,yang paling banyak di gunakan adalah html/javascrib karena dari sinilah kita bisa memasukkan/menggunakan aplikasi dari pihak ke 3.
gadged yang sering di gunakan lainya adalah arsip,kategori,dan profil

sumber : http://www.gandensang.com/2009/06/menambah-gadget-blog.html

Senin, 12 April 2010

gimba i mangge
by. alh reggaecoustik

** uuu.. mangge.... tinti gimbamu
tinti paka nara.. rapo dadeka
uuu... mangge... tavuisi lalove
tavuisi paka ondo rapo ende-ende

reff :
mo dade ka komiu
mo ende ka kita pura

back**